12/26/2015

Kebenaran di Balik Rahasia Vaksin - Bagian 1

bahaya di balik vaksin


THE TRUTH BEHIND THE VACCINE COVER UP

KEBENARAN DI BALIK RAHASIA VAKSIN


Russell L. Blaylock, M.D. (c) 2004


Ketika saya diminta untuk menulis makalah berisi mekanisme yang lebih baru mengenai kerusakan yang ditimbulkan vaksin pada sistem saraf, saya menemukan sebuah dokumen luar biasa yang akan mengungkap penipuan yang diprakarsai oleh pabrik-pabrik obat yang bekerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah yang berkuasa.

Semuanya bermula ketika seorang sahabat mengirimi saya salinan surat dari Senator David Weldon, M.D. (Partai Republik, negara bagian Florida) kepada direktur CDC, dr. Julie L. Gerberding. Dalam surat itu, dia menyinggung sebuah kajian oleh dr. Thomas Verstraeten, yang saat itu mewakili CDC, mengenai hubungan antara bayi yang terpapar vaksin yang mengandung thimerosal dan cederanya perkembangan saraf.

Dalam surat yang mengejutkan itu, Weldon merujuk pada kajian dr. Verstraeten yang memeriksa data dari Vaccine Safety Datalink dan menemukan suatu hubungan nyata antara paparan thimerosal melalui vaksin dan sejumlah kelainan dalam perkembangan saraf, termasuk gemetar, tertundanya kemampuan bicara serta (penguasaan) bahasa, dan kemungkinan ADD.

Weldon bertanya kepada direktur CDC, mengapa –setelah pertemuan ini—dr. Verstraeten mempublikasikan hasil kajiannya hampir empat tahun kemudian di jurnal Pediatrics dengan kesimpulan yang berlawanan, yaitu tidak ada hubungan antara masalah kelainan-kelainan perkembangan saraf dan paparan thimerosal pada bayi. Dalam suratnya, Weldon merujuk pada sebuah laporan yang mencatat pertemuan di Georgia yang mengekspos beberapa pernyataan yang sulit dipercaya dari ‘para pakar’ yang terkumpul dalam kelompok kajian ini.

Kesulitan Besar


Saya menghubungi asisten legislatif Weldon dan dengan senang hati dia mengirimi saya salinan lengkap dari laporan ini. Sekarang, seperti biasa, dalam kasus ini, pemerintah tidak bersedia memberikan laporan ini. Untuk mendapatkannya, diperlukan legalitas Freedom of Information Act. Setelah membaca dua kali dan menganalisisnya dengan hati-hati, saya bisa memahami alasan mereka yang tidak ingin orang luar membacanya. Laporan itu adalah suatu kajian dahsyat, seperti yang nanti akan Anda ketahui.

Dalam analisis ini, saya tidak hanya akan mendeskripsikan dan mendiskusikan laporan itu, tapi saya juga akan sering mengutip langsung perkataan mereka dan melengkapinya dengan nomor halaman, sehingga pembaca bisa mengecek sendiri.

Judul resmi pertemuan ini adalah ‘Tinjauan Ilmiah Tentang Informasi dari Vaccine Safety Datalink.’Konferensi ini diadakan pada 7-8 Juni 2000 di Simpsonwood Retreat Center, Norcross, Georgia. Di situ berkumpul 51 ilmuwan dan dokter, termasuk lima perwakilan dari pabrikan vaksin (Smith Kline Beecham, Merck, Wyeth, North American Vaccine dan Aventis).

Selama konferensi ini, para ilmuwan berfokus pada kajian terhadap material dari Datalink, dengan pengkaji utama dr. Thomas Verstraeten, yang memperkenalkan diri bekerja pada Program Vaksinasi Nasional CDC.

skandal hukum GSK

(Senator Weldon memergoki dr. Verstraeten keluar dari CDC tidak lama setelah pertemuan itu untuk bekerja pada Glaxo Smith Kline (GSK) di Belgia yang memproduksi vaksin, suatu pola berulang yang disebut ‘pintu berputar.’ Menarik juga untuk dicatat bahwa GSK terlibat dalam beberapa tuntutan hukum akibat komplikasi sekunder vaksin mereka).

Mengawali pertemuan itu, dr. Roger Bernier, Associate Director for Science di Program Vaksinasi Nasional CDC, menghubungkan sejumlah sejarah yang ada sangkut pautnya. Dia menyatakan bahwa tuntutan kongres di tahun 1997 menyaratkan FDA agar meninjau merkuri yang dipakai dalam obat-obatan dan sediaan biologis (vaksin). Untuk memenuhinya, FDA meminta informasi dari pabrikan vaksin dan obat. Dia mencatat bahwa sekelompok pembuat undang-undang dan pabrikan bertemu pada bulan April 1999 dan memberikan perhatian pada masalah itu, tetapi mereka tidak merekomendasikan perubahan.

Dengan kata lain, pertemuan itu sekadar formalitas.

Rahasia Terbongkar


Sampai di sini, dr. Bernier mengatakan hal yang sulit dipercaya (halaman 12). Dia katakan, “Di Amerika Serikat, terjadi peningkatan penyadaran bahwa paparan kumulatif mungkin melampaui jumlah garis pedoman.”Yang dimaksud garis pedoman di sini adalah level keamanan paparan merkuri yang ditetapkan oleh beberapa lembaga yang mengeluarkannya. Ada tiga garis  pedoman yang ditetapkan masing-masing oleh Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR), Food and Drug Administration (FDA) dan Environment Protection Agency (EPA). Yang paling sering dilanggar adalah pedoman EPA. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dirinya merujuk pada anak-anak yang terpapar thimerosal di dalam vaksin.

Atas dasar kesadaran adanya pelanggaran batas-batas keamanan itu, dr. Bernier kemudian berkata, “…hasilnya adalah pernyataan bersama dari Public Health Service (PHS) dan American Academy of Pediatrics (AAP) pada bulan Juli tahun lalu (1999), yang menyatakan bahwa untuk tujuan jangka panjang, sangat perlu mengeluarkan merkuri dari vaksin karena zat itu berpotensi sebagai sumber paparan yang dapat dicegah.” (halaman 12)

Semestinya orang bertanya, kemana PHS dan AAP selama ini, saat merkuri bertahun-tahun dipakai dalam vaksin, dan mengapa, tidak tahukah mereka bahwa:
  1. Merkuri itu melebihi level keamanan yang ditetapkan 
  2. Mengapa mereka tidak mengetahui melimpahnya literatur yang menunjukkan efeknya yang merusak sistem saraf yang sedang berkembang pada bayi?
Seperti yang kita lihat, bahkan para ‘pakar’ ini pun tampaknya bingung dengan literatur (tentang merkuri).

Pertemuan Sebelumnya


Dokter Bernier menyebutkan bahwa pada Agustus 1999, sebuah workshop umum digelar di Lister Auditorium, Bathesda, Maryland, oleh National Vaccine Advisory Group dan Interagency Working Group on Vaccines untuk membahas risiko thimerosal dalam vaksin. Dari diskusi itu, thimerosal dikeluarkan dari vaksin Hepatitis B (HepB).

Menarik untuk diperhatikan bahwa media tidak begitu peduli pada hasil pertemuan itu, yang mungkin juga menjadi pertemuan rahasia. Nanti akan kita ketahui, ada suatu alasan mengapa mereka berusaha sekuat tenaga agar isi dari pertemuan-pertemuan itu tersembunyi dari publik.

Kemudian dr. Bernier berkata, pada Oktober 1999 (halaman 13), Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) “lagi-lagi memeriksa hal ini dan tidak menyatakan keinginan akan tersedianya vaksin yang bebas thimerosal.”Lebih jauh, dalam diskusi ini dia menengarai ACIP menyimpulkan bahwa vaksin-vaksin yang mengandung thimerosal bisa dipakai, namun “tujuan jangka panjangnya adalah mengusahakan dihilangkannya thimerosal sesegera mungkin.”
Vaksin DTP bayi Biofarma 2015
sumber: biofarma.co.id

Kita perlu berhenti sejenak dan merenungkan apa yang telah terjadi. Ada sebuah lembaga penting, ACIP, yang berperan penting dalam kebijakan vaksin yang berdampak pada jutaan anak setiap tahunnya. Dan, kita memiliki bukti dari pertemuan tahun 1999 tentang thimerosal yang menyatakan seriusnya kemungkinan terjadinya cedera otak bayi sehingga ada rekomendasi kebijakan untuk menghilangkannya dari vaksin.

Terlebih lagi, mereka semua menyadari bahwa bayi-bayi mungil itu mendapat dosis merkuri di atas batas aman, bahkan batas yang ditetapkan oleh EPA, tapi yang bisa mereka katakan adalah kita harus “berusaha menghilangkan thimerosal sesegera mungkin?” Apakah mereka tidak mengkhawatirkan (keselamatan) puluhan juta bayi yang akan terus mendapat vaksin berthimerosal sampai mereka berhasil menghentikan penggunaan thimerosal tersebut?


Lanjut ke: Kebenaran di balik rahasia vaksin - Bagian 2


Catatan:

Artikel ini adalah terjemahan dari analisis dr. Russell Blaylock tentang dokumen dari pertemuan 'rahasia' tahun 2000 yang membahas hasil kajian dr. Verstraeten dkk. Terlepas dari kerahasiaan itu, Wikipedia -yang bisa diedit oleh semua- pun jelas menyebutkannya. CDC telah melepas informasi ini ke publik. Tetapi, tautan untuk mendownload dokumen/transkrip hasil konferensi Simpsonwood yang disediakan oleh Wiki adalah link mati.

bahaya vaksinasi

Post ini dibuat berseri karena tulisan itu cukup panjang. Versi aslinya ada di sini. Transkrip asli dari dokumen Simpsonwood yang dr. Blaylock kaji bisa didownload dari sini atau sana.`

Untuk membaca lengkap, silakan buka tautan ini.

0 comments:

Post a Comment

I'd love to hear you saying something: